Lestarikan Budaya Lewat Inovasi, Rekayasa Tekstil FTI UII Gelar Lomba Desain Batik Nasional 2025

Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII menggelar Lomba Desain Batik Nasional 2025 dengan tema “Batik Inovatif: Harmoni Tradisi dan Teknologi”. Kegiatan ini diikuti sedikitnya 100 pelajar dari berbagai SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia. Setelah seleksi administrasi, 81 peserta lolos ke tahap penjurian. Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen prodi dalam menyatukan budaya dan teknologi tekstil. “Kami ingin membangun kesadaran bahwa tekstil adalah media berekspresi, dan batik menjadi simbol kekuatan inovasi berbasis budaya,” ujar Dr.Eng. Rina Afiani Rebia, S.Hut., M.Eng. selaku Ketua Prodi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII.

Dokumentasi Para Juara Bersama Panitia dan Dewan Juri (24/05/25)

Babak final digelar secara luring pada 24 Mei 2025 di Gedung K.H. Mas Mansur FTI UII. Pada tahap ini, terpilih 20 finalis mempresentasikan karya mereka di hadapan juri. Desain yang diangkat memadukan tema kontemporer dengan pendekatan seperti desain digital dan pewarnaan ramah lingkungan. Rommy Rafael (SMAN 1 Indramayu) meraih Juara I, disusul Naryama Arkananta Bagaskara (SMA Nasima Internasional HS Semarang) dan Dinda Nuraini (SMAN 1 Banjarnegara). “Lomba ini menjadi ruang eksploratif bagi generasi muda untuk mengembangkan desain tekstil dengan perspektif baru yang relevan dengan era digital,” kata Diyah Dwi Nugraheni, S.T., M.T. selaku Ketua Panitia Lomba Desain Batik Nasional 2025.

Penilaian dilakukan oleh tiga juri profesional, yaitu Ir. Agus Taufiq, M.Sc. yang merupakan Dosen Prodi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII, Himawan Syaputra, A.Md.Teks. yang merupakan Direktur Utama PT. Ikateks Citra Persada, dan Iwan Sugih, A.Md.Teks. yang merupakan Komisaris Utama PT. Tri Cipta Anugerah. Karya peserta dinilai dari aspek kreativitas, estetika, kedalaman tema, dan inovasi. Juri menilai pendekatan desain yang tidak hanya artistik, tetapi juga aplikatif dalam industri. “Kami melihat keberagaman ide yang luar biasa bahwa generasi muda mampu merespon tantangan zaman dengan tetap berpijak pada nilai budaya,” ujar perwakilan dewan juri. Penilaian juga mempertimbangkan potensi produksi.

Dewan Juri dari Kiri ke Kanan : Pak Iwan, Pak Himawan, dan Pak Agus (24/05/25)

Selain tiga juara utama, lomba ini juga menetapkan juara-juara lain. Juara Harapan I diraih oleh Muti Cahya Munadi (SMAN 2 Cianjur), disusul oleh Annisa Nur Azahra (MA Manbaul Chikmah Sapuran) sebagai Juara Harapan II dan Andrew Septian Cahyo (SMAN 4 Surakarta) sebagai Juara Harapan III. Sementara itu, predikat Juara Favorit I diberikan kepada Zahriyyati Thoyyibah (SMK Texmaco Semarang), lalu Kafa Atoilah (MA Manbaul Chikmah Sapuran) sebagai Juara Favorit II, dan Anggun Fardita (SMKN 1 Rota Bayat) sebagai Juara Favorit III. Selain itu, MA Manbaul Chikmah Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah, juga mendapat penghargaan sebagai sekolah dengan jumlah peserta terbanyak yang mengikuti lomba ini. Para pemenang mendapatkan e-sertifikat dan uang pembinaan sesuai kategori masing-masing.

Rommy Rafael mengungkapkan rasa syukurnya setelah meraih juara utama dalam lomba ini. kemenangan ini bukan artinya paling sempurna, melainkan motivasi untuk terus berkarya. “Terima kasih banyak atas kepercayaan dari juri sehingga saya bisa jadi yang terbaik. Bagi yang belum juara jangan berkecil hati karena saya sering ikut lomba, pernah juga tidak juara. Rezeki kita ibarat lampu merah, ada kala berhenti, ada kala jalan,” tuturnya penuh semangat. Prodi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII berharap kegiatan ini terus berlanjut sebagai ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan berinovasi di bidang tekstil berbasis nilai-nilai lokal. (ASB)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *