Temu Ortu/Wali: Kenali Keunggulan Program Studi Rekayasa Tekstil UII
Setelah pemaparan dari Wakil Dekan FTI UII, acara temu orang tua/wali dilanjutkan dengan breakout zoom sesuai prodi masing-masing. Bertindak sebagai pembicara dari Program Studi Rekayasa Tekstil UII adalah Ir. Drs. Faisal RM., M.T., Ph.D selaku ketua program studi, dengan dimoderatori oleh Febrianti Nurul Hidayah, S.T., B.Sc., M.Sc. salah seorang staf pengajar. Sebagai pengantar, apresiasi disampaikan kepada mahasiswa 2020 yang telah bersemangat melewati perkuliahan daring semester pertama di tengah suasana pandemi Covid-19.
“Semoga apa yang dicita-citakan oleh putra/putri Bapak/Ibu sekalian bisa tercapai di masa depan,” kata Pak Faisal. Masa perkuliahan di Program Studi Rekayasa Tekstil UII terdiri dari 144 SKS yang ditempuh dalam waktu 4 tahun. Namun berdasarkan Indeks Prestasi (IP), kuliah bisa diselesaikan 3,5 tahun. Satu semester disusun 18-20 SKS. Lalu dengan IP di atas 3.00, mahasiswa boleh mengambil 24 SKS, artinya dapat mengambil mata kuliah pada semester berikutnya.
Setiap mahasiswa punya Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang bertugas untuk mendampingi dan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan akademik dan non-akademik. Contohnya, memilih mata kuliah dalam proses key-in. “Jika ada kesulitan, silakan mahasiswa atau boleh Bapak/Ibu menghubungi DPA-nya,” lanjut Pak Faisal. Pendidikan tinggi di Indonesia memiliki dua jalur, yaitu pendidikan vokasi seperti D1, D2, D3, dan D4, serta pendidikan akademik seperti S1, S2, dan S3. Rekayasa Tekstil UII merupakan satu-satunya prodi S1 yang menyelenggarakan pendidikan tekstil, baik untuk PTN maupun PTS di Indonesia.
Berbicara teknologi, artinya produk dan proses. Rekayasa berkaitan operasi/cara kerja. Tekstil selama ini diasosiasikan sandang, sebenarnya bukan. Ada tekstil medis seperti APD, tekstil konstruksi seperti karoseri mobil, dan tekstil militer seperti rompi tahan peluru. “Jadi Bapak/Ibu, rekayasa tekstil artinya mengubah, mengolah, dan memberi nilai tambah suatu produk atau proses,” papar Pak Faisal. Meski baru berdiri sebagai prodi sendiri, perjalanan sejarahnya cukup panjang serta memiliki peluang karir bagus dan jaringan alumni yang tersebar di berbagai sektor. Profil lulusan dan lowongan pekerjaan yang tersedia cukup beragam.
Untuk melakukan persaingan internasional, Program Studi Rekayasa Tekstil UII menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri. Selanjutnya disampaikan bahwa mahasiswa dapat memilih tiga peminatan (konsentrasi), yaitu kimia proses, rekayasa produk, serta desain fesyen dan garmen. Peminatan ini ditentukan oleh mata kuliah pilihan. “Akan tetapi, bukan berarti ketika mahasiswa mengambil peminatan kimia proses lantas tidak dapat mengambil mata kuliah rekayasa produk. Mata kuliah pilihan dirancang mengarahkan mahasiswa sesuai ketertarikannya,” ucap Pak Faisal menjawab pertanyaan dari orang tua/wali. (ASB)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!