Program Studi S1 Rekayasa Tekstil menyambut kunjungan kampus dari SMK Sosial Islam 1 Prambanan di Ruang Audiovisual 01.10 Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII). Kunjungan berlangsung hari Selasa tanggal 31 Oktober 2023 pukul 09.30 WIB. Rombongan terdiri dari sedikitnya 40 pelajar kelas XI dan 6 guru pendamping. Rombongan disambut oleh pimpinan program studi, dosen, dan mahasiswa-mahasiswi Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII.

Pemaparan Profil Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII (31/10/23)

“Kami mengucapkan terima kasih sudah disambut dengan hangat. Harapannya kunjungan ini dapat membuka wawasan murid-murid kami tentang apa itu Rekayasa Tekstil,” kata Ibu Murwaningsih Wibowo, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Sosial Islam 1 Prambanan. Lebih lanjut, disampaikan bahwa kunjungan kampus merupakan tindak lanjut dari penandatanganan naskah kerjasama yang sebelumnya dilakukan. Adapun acara akan diisi dengan pemaparan mengenai Program Studi S1 Rekayasa Tekstil, diskusi atau tanya jawab, dan kunjungan laboratorium.

“Saat ini, proses penerimaan mahasiswa baru (PMB UII) sudah dibuka dan silakan dalam kesempatan ini dapat dipelajari juga peluang beasiswa yang bisa dimanfaatkan untuk menempuh studi di sini,” tutur Ir. Agus Taufiq, M.Sc., selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dalam sambutannya. Pemaparan program studi dibawakan oleh Febrianti Nurul Hidayah, S.T., B.Sc., M.Sc., selaku Dosen Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII. Sejumlah hal yang disampaikan antara lain jenis beasiswa, pola seleksi, sebaran alumni, dan prospek kerja.

Siswa-Siswi SMK Sosial Islam 1 Prambanan Melihat Fasilitas Laboratorium (31/10/23)

Usai pemaparan, acara berikutnya adalah tanya jawab dan juga pembagian souvenir yang dipandu langsung oleh Latif Budiono dan Aulia Ajeng Rerengganing Dias. Keduanya merupakan mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil Angkatan 2020. Peserta kunjungan dapat berinteraksi langsung dengan mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII sehingga jawaban dari pertanyaan yang diajukan merupakan pengalaman yang dialami langsung. Selain itu, keterlibatan mahasiswa di sini juga merupakan salah satu bentuk kolaborasi dosen dan mahasiswa di Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII yang tentunya masih banyak lagi kolaborasi lainnya.

Setelah menerima pemaparan program studi dan melakukan tanya jawab, rombongan SMK Sosial Islam 1 Prambanan kemudian melihat langsung laboratorium Program Studi S1 Rekayasa Tekstil, yaitu Laboratorium Manufaktur dan Pengujian Tekstil, Desain Produk Tekstil, Proses Kimia Tekstil dan Teknologi Nano, serta Tekstil Fungsional. Sesi ini dipandu oleh mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil, yaitu selain Latif dan Ajeng, bersama juga Nailul Amani dari Angkatan 2021. Tampak bahwa siswa-siswi dan guru SMK Sosial Islam 1 Prambanan cukup antusias bertanya mengenai peralatan yang ada di laboratorium, serta kegiatan praktikum apa saja yang dilakukan. (ASB)

Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Sesuai dengan peraturan akademis yang berlaku di Program Studi Rekayasa Tekstil, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, bersama ini disampaikan bahwa nama-nama mahasiswa berikut telah mendapatkan dosen pembimbing Tugas Akhir, yaitu:

No. NIM 1 Nama Mahasiswa 1 NIM 2 Nama Mahasiswa 2 Dosen Pembimbing
1. 20526003 Syarifah Farah Nabila Haifa 20526021 Yaniar Indah Tri Utami Ahmad Satria Budiman, S.T., M.Sc.
2. 20526004 Aprilia Kusuma Dewi 20526024 Rosi Ayu Wilis Ahmad Satria Budiman, S.T., M.Sc.
3. 20526007 Izzatu Rahmatillah 20526026 Arina Roudlotul Mahfudzhoh Febrianti Nurul Hidayah, S.T., B.Sc., M.Sc.
4. 20526008 Yulia Zahrotun Ni’mah 20526034 Iskhak Amrullah Febrianti Nurul Hidayah, S.T., B.Sc., M.Sc.
5. 20526009 Syahnanda Annisa Ir. Agus Taufiq, M.Sc.
6. 20526010 Putri Nur Ashri Prabowo 20526036 Dean Akbarocta Febrianti Nurul Hidayah, S.T., B.Sc., M.Sc.
7. 20526013 Aulia Ajeng Rerengganing Dias 20526016 Latif Budiono Ir. Agus Taufiq, M.Sc.
8. 20526014 Hari Susanto Dr.Eng. Rina Afiani Rebia, S.Hut., M.Eng.
9. 20526017 Narisa Diah Sukma Marcelina Dewi Ahmad Satria Budiman, S.T., M.Sc.
10 20526018 Ahmad Alfian Dr.Eng. Rina Afiani Rebia, S.Hut., M.Eng.
11. 20526022 Dwi Wulan Septyani 20526029 Syifa Ainul Isla Dr.Eng. Rina Afiani Rebia, S.Hut., M.Eng.
12. 20526025 Hakiki Justitia Kuswono 20526028 Andi Tasyrah Asbar Dr.Eng. Rina Afiani Rebia, S.Hut., M.Eng.
13. 20526027 Adella Medika Khairun Nisa 20526032 Azzah Farikhatur Rizki Febrianti Nurul Hidayah, S.T., B.Sc., M.Sc.

Demikian pengumuman ini disampaikan. Mahasiswa dapat berkoordinasi dan berkomunikasi dengan dosen pembimbing terkait langkah selanjutnya. Untuk surat tugas per kelompok/judul yang menyertakan masa bimbingan akan disampaikan kepada dosen pembimbing. Semoga berkah dan manfaat senantiasa menyertai kita semua, selamat menempuh Tugas Akhir.

Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Untuk surat pengumuman selengkapnya dapat diunduh di sini.

Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dan Department of Textile Engineering RMUTT Thailand baru saja menyelenggarakan kuliah umum (general lecture) bagi mahasiswa seluruh angkatan. Kegiatan berlangsung pada hari Selasa, 03 Oktober 2023, jam 10.00 WIB. Kegiatan diselenggarakan secara bauran dimana dosen dan mahasiswa Rekayasa Tekstil UII mengikuti secara luring dari Ruang 03.13 FTI UII, sementara dosen Textile Engineering RMUTT menghadiri secara daring dari Thailand. Tidak ada perbedaan zona waktu antara Indonesia dan Thailand.

Dalam sambutannya, Asst. Prof. Areeya Thongsalee selaku Head of Textile Engineering RMUTT menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi sarana tukar pengetahuan dan pengalaman sehingga mahasiswa dapat mengetahui aplikasi tekstil terkini. “Kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi kerjasama internasional yang telah diinisiasi bersama untuk memberikan wawasan lebih komprehensif kepada mahasiswa,” kata Ir. Agus Taufiq, M.Sc. selaku Kaprodi Rekayasa Tekstil UII dalam sambutannya, sekaligus membuka acara kuliah umum.

Poster General Lecture RMUTT Thailand (03/10/23)

Kuliah umum ini dimoderatori oleh Febrianti Nurul Hidayah, S.T., B.Sc., M.Sc. selaku dosen di Rekayasa Tekstil UII. Topik yang diangkat tentang aplikasi komposit di dunia penerbangan (composite in avionic engineering). Bertindak sebagai pemateri adalah Asst. Prof. Dr. Natee Srisawat, salah seorang dosen di Textile Engineering RMUTT dengan bidang keahlian material komposit. Komposit merupakan material yang terdiri dari dua atau lebih penyusun. Ada yang berperan sebagai perekat (matrix) yaitu polimer dan sebagai pengisi (reinforcement) yaitu serat. Terdapat dua struktur material komposit, yaitu laminar structure dan sandwich structure.

Di antara keunggulan dari komposit adalah ringan, namun kuat. “Metal has high density, composite has low weight but have similar Young Modulus to metal,” tutur Dr. Natee dalam materinya. Penggunaan komposit di dunia penerbangan, seperti pada Boeing dan Airbus, dapat membantu mengurangi konsumsi energi sehingga lebih hemat bahan bakar. Selain pesawat terbang, komposit juga digunakan pada industri otomotif, industri kereta api, peralatan kesehatan, peralatan olahraga, pipa dan tangki, infrastruktur bangunan, kincir angin, dan sektor-sektor lainnya.

Materi General Lecture RMUTT Thailand (03/10/23)

Mahasiswa tampak antusias mengikuti kuliah umum dari sejumlah pertanyaan yang diajukan. Salah satunya dari Latif Budiono mahasiswa angkatan 2020 yang bertanya, “Bagaimana membuat komposit yang memiliki ketahanan terhadap sinar UV?” Dr. Natee menjawab, polimer atau resin mempunyai batasan sehingga ada penambahan zat aditif. Oleh karena itu, dapat dilakukan modifikasi pada resin dan zat aditif tersebut. Pertanyaan lain dari Dimas Diki Zulfikar mahasiswa angkatan 2023, “Bagaimana pemanfaatan bahan alam pada komposit?” Komposit dapat dibuat dengan serat alam sebagai reinforcement. Adapun resin sebagai matrix juga dapat menggunakan resin alam. “But natural resin and natural fiber, have problem, so we need to modify surface properties. We have factors that can be consider to make composite materials from natural composite,” pungkas Dr. Natee. (ASB)

Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dan Program Studi S1 Teknik Mesin FTI UII berkesempatan menjadi tuan rumah bagi acara Jogja Fashion Dunia. Acara tersebut adalah Business Coaching 3 pada Program Young Entrepreneur Fashion Academy yang merupakan kolaborasi antara Jogja Fashion Dunia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, dan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Acara berlangsung selama dua hari, yaitu Selasa dan Kamis pada tanggal  26-27 September 2023, bertempat di Ruang 04.04 FTI UII. Acara diikuti oleh sedikitnya 25 wirausaha di bidang fashion dan jewelry, bersama para mentor.

Acara dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU, ASEAN Eng. selaku Dekan FTI UII. Dalam sambutan beliau, disampaikan bahwa tekstil hari ini semakin inovatif dengan sentuhan teknologi, salah satunya dengan teknologi nano. “Kita tahu bahwa pewarna alam itu mudah luntur, sebabnya karena molekul warna yang besar dan dengan teknologi nano bisa dibuat lebih kecil sehingga lebih tahan luntur,” tutur Prof Hari. Acara pembukaan turut dihadiri oleh Ir. Syam Arjayanti, M.P.A. selaku Kepala Disperindag Provinsi DIY, Theresia Sumartinititin selaku Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Muh. Anwar Karim selaku Ketua Jogja Fashion Dunia, dan para mentor ahli di bidang fashion dan jewelry seperti Ali Charisma dan Dina Midiani.

Pembukaan Acara oleh Dekan FTI UII (26/09/23)

Pada hari pertama setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Laboratorium Rekayasa Tekstil dan Teknik Mesin. Acara juga diisi dengan inspiring talk yang dibawakan oleh Ir. Agus Taufiq, M.Sc. selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII. Disampaikan bahwa tren industri fashion saat ini dapat dipetakan mengarah tiga hal. Pertama, tren warna alam seperti produk ecoprint dan batik warna alam. Kedua, tekstil berkelanjutan atau sustainable fashion seperti pemanfaatan serat alam untuk produk kerajinan (textile craft) dan pengolahan limbah tekstil untuk produk baru bernilai tambah. Ketiga, integrasi teknologi. “Kami di sini melalui kolaborasi dosen dan mahasiswa telah membuat smart masker yang terintegrasi IoT, smart jacket bag atau jaket gunung dengan sensor pendeteksi, serta produk celana khusus untuk penderita ambeien,” terang Pak Agus Taufiq.

Adapun pada hari kedua, acara berlangsung serupa. Selain diisi dengan presentasi wirausaha secara satu per satu dan diberikan tanggapan oleh mentor ahli, di sela-sela acara kembali diisi dengan inspiring talk. Pada hari kedua dibawakan oleh Dr. Ir. Paryana Puspaputra, M.Eng. selaku Kepala Pusat Studi Desain dan Manufaktur Produk Seni dan Jewelri Teknik Mesin FTI UII. Beliau bercerita pernah bekerja sebagai ahli robot di industri manufaktur otomotif di Jakarta. Saat pindah ke Jogja, beliau melihat adanya local genius yang dapat menjadi ciri khas yang kuat, salah satunya pengrajin perak. Jewelri kemudian ditekuni sebagai bidang keahlian dan keunggulan Teknik Mesin. Desain yang rumit sekalipun seperti logo dapat dijadikan produk jewelri melalui teknologi tingkat tinggi. “Jadi kalau Bapak/Ibu ada masalah, jangan sungkan dibawa ke sini untuk dicari solusinya,” tambah Pak Paryana sambil menampilkan produk-produk jewelri, antara lain jewelri sayap kupu-kupu.

Presentasi Wirausaha dan Tanggapan Mentor Ahli (26/09/23)

Sebagaimana diketahui, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memiliki harapan agar Jogja dapat menjadi pusat fashion dunia dengan jati diri tersendiri yang secara tidak langsung mendorong pertumbuhan industri fashion. Lia Mustafa selaku Ketua Program Young Entrepreneur Fashion Academy menjelaskan, proses seleksi telah dilakukan pada bulan Juni dan Juli 2023 dengan diikuti sekitar 126 wirausaha. Selanjutnya dipilih 25 peserta untuk lanjut ke tahap business coaching. Sebagai bagian dari Tim Jogja Fashion Dunia, Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dan Program Studi S1 Teknik Mesin FTI UII siap berkontribusi positif. (ASB)

Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII, puji syukur telah melaksanakan seminar kerja praktik (KP) bagi mahasiswa angkatan pertama tahun masuk 2020. Seminar pertama dilaksanakan hari Rabu, 16 Juni 2023 jam 08.30 – 13.45 WIB, sedangkan seminar kedua dilaksanakan hari Jum’at, 14 Juli 2023 jam 08.30 – 15.45 WIB. Kedua seminar tersebut bertempat di Laboratorium Desain Produk Tekstil yang terletak di Gedung Selatan FTI UII. Seminar pertama diikuti 10 orang mahasiswa dan seminar kedua diikuti 12 orang mahasiswa, masing-masing terbagi ke dalam 5 dan 6 kelompok KP dimana setiap kelompok terdiri dari 2 orang mahasiswa.

Presentasi Mahasiswa Seminar KP Batch 1 (16/06/23)

Sesuai kurikulum yang berlaku, mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII yang sudah menempuh minimal 90 sks dapat melaksanakan KP di industri tekstil dan produk tekstil (TPT). KP merupakan kegiatan dimana mahasiswa melakukan orientasi dan observasi terhadap suatu fakta yang terjadi di industri TPT, seperti industri pembuatan serat alam dan sintetis, pemintalan, pertenunan, perajutan, pewarnaan, penyempurnaan khusus, garmen, dan instansi terkait lainnya. Untuk melatih kemampuan memecahkan masalah, mahasiswa dapat diberikan Tugas Khusus selama KP. Waktu pelaksanaan KP minimal satu bulan dan maksimal dua bulan. Setelah selesai KP, mahasiswa diharuskan melaksanakan seminar KP.

Mahasiswa yang sudah menyelesaikan KP wajib melaksakan seminar sebagai ajang tukar pengetahuan dan pengalaman. Seminar dimulai dengan presentasi mahasiswa selama 15 menit dan dilanjutkan tanya jawab selama 30 menit. Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa akan memperoleh pertanyaan dari dosen pembimbing dan dosen penguji. Mahasiswa yang hadir dalam seminar KP juga diperbolehkan memberi pertanyaan. Adapun daftar lokasi yang menjadi tempat KP mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII angkatan pertama dan bidangnya, yaitu:

Sesi Pagi Mahasiswa Seminar KP Batch 2 (14/07/23)

Ahmad Satria Budiman, S.T., M.Sc. selaku Manajer Administrasi Akademik Program Studi Rekayasa Tekstil FTI UII menuturkan bahwa mahasiswa secara keseluruhan telah melaksanakan KP dengan baik, mulai dari mencari instansi KP hingga pelaksanaan dan seminar KP. Seminar juga berlangsung lancar dan dinamis dari presentasi dan tanya jawab yang dilakukan. Lebih lanjut, beliau menyampaikan, “Alhamdulillah, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa, selamat mengerjakan revisi laporan. Semoga dimudahkan untuk berbagai langkah ke depannya dan menjadi pembelajaran bagi angkatan-angkatan berikutnya.” (ASB)

 

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Mengundang seluruh Alumni Tekstil UII, mulai dari Jurusan Teknologi Tekstil, Fakultas Teknologi Tekstil, hingga Jurusan Teknik Kimia Konsentrasi Teknik Tekstil, untuk dapat hadir pada acara RENUNI AKBAR ALUMNI TEKSTIL PULANG KAMPUS.

Acara insya Allah akan diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 08 Juli 2023, bertempat di Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Rangkaian acara antara lain terdiri dari bakti sosial donor darah, bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pembentukan Ikatan Keluarga Alumni Tekstil (IKA) UII, dan malam puncak gala dinner.

Segera daftar dengan klik https://s.id/pendaftaranreuniakbar/
Dapatkan doorprize menarik!

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Salah satu metode membatik yang cukup terkenal saat ini adalah batik printing. Batik printing sebenarnya tidak bisa dikatakan sebagai karya batik karena batik printing tidak melalui proses pembatikan atau proses perintangan warna dengan menggunakan malam. Banyak yang mendefinisikannya secara berbeda, namun secara garis besar, batik printing adalah kain tekstil yang bermotif batik (kain motif batik). Proses pembuatannya tidak dibuat dengan cara membatik alias menutupi kain dengan lilin batik (malam), tetapi dengan menggunakan mesin cetak. Oleh karena itu, batik printing terlihat tanpa cacat dan harganya jauh lebih murah karena tinggal cetak. Hal itu disampaikan Anne Avantie dalam Pasar Tiban di Jakarta, 2018.

Gambar 1. Kain Batik Printing

Perlu diingat, batik printing bukan batik, melainkan kain atau tekstil bermotif batik yang diproduksi dengan mesin. Namun, karena harganya murah dan dapat mengikuti permintaan batik yang tinggi, maka batik printing pun kian merajalela di pasaran. Jika Anda pernah melihat teknik pembuatan spanduk (sablon manual), maka seperti itulah batik printing dibuat. Bahan warna yang digunakan pada batik printing jelas berbeda kualitas dan mutunya dibandingkan batik tulis ataupun batik cap. Berbeda dengan batik cap, batik printing ini hanya pada satu sisi kain mori saja yang mengalami proses pewarnaan, sehingga warna dari batik printing ini relatif lebih mudah pudar.

Proses pencampuran warna yang dilakukan pada proses pewarnaan batik printing terdiri dari pembuatan pasta warna dan pencampuran warna itu sendiri.

Pembuatan Pasta Warna

  1. Pada tahapan ini perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai pembagian zat warna yang akan digunakan harus sesuai dengan peruntukan jenis kain yang akan dicetak, secara umum adalah sebagai berikut :
Jenis Kain Jenis Zat Warna
Selulosa (Cotton, Rayon, Rami, Pisang) Reaktif, Garam Naftol, Indigo, Pigmen, dll.
Sutera, Wool, Poliamida Reaktif, Asam, Pigmen
Polyester (Georgette), Nylon Dispersi, Pigmen
  1. Setelah mengetahui kain jenis apa yang akan kita cetak, maka dilakukan persiapan pembentukan stock pasta dan pasta warna. Pasta warna terdiri dari:
    a)  Zat warna
    b)  Pengental
    c)  Zat-zat pembantu
    d)  Air
  2. Pembuatan pasta warna meliputi pekerjaan:
    a)  Penimbangan dan pelarutan zat warna sesuai yang dikehendaki
    b)  Pembuatan pasta pengental. Pasta pengental dalam proses pengadukannya harus benar-benar rata, dengan cara diaduk menggunakan mixer berkekuatan tinggi
    c)  Pemilihan jenis pengental sangat penting tergantung jenis zat warna dan kain yang akan diproduksi
    d)  Pencampuran zat warna dengan pengental harus benar-benar rata, tidak boleh ada zat warna yang menggumpal yang nantinya akan berakibat mempengaruhi kestabilan warna
    e)  Zat-zat pembantu ditambahkan pada pembuatan pasta warna, hal ini jangan sampai terlupakan karena nantinya pada proses streaming apabila diabaikan bisa berakibat warna tidak terfiksasi (luntur). Zat pembantu sangat penting sesuai dengan fungsi dan sifat dari zat pembantu
    f)  Air yang digunakan kondisinya harus netral, kesadahan dan keasaman tinggi akan mempengaruhi kekentalan kestabilan pasta warna.

Pencampuran Warna

Pencampuran warna adalah proses untuk mencampur seluruh zat warna dan zat pembantu sesuai dengan resep, kemudian di-mixer agar tercampur sempurna.

Gambar 2. Mahasiswa Kerja Praktik

Kelebihan dari batik printing adalah kecepatan dalam proses produksinya karena sekali cetak satu warna hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit dengan hasil sesuai dengan ukuran plangkan yang digunakan. Selain itu, motif batiknya juga bisa dibuat lebih detil. Teknik batik printing umumnya digunakan oleh produsen batik untuk memenuhi seragam dalam jumlah yang cukup besar, sehingga biaya produksinya bisa lebih hemat.

Biasanya batik printing dipilih karena :

  1. Dibutuhkan kain motif batik dalam jumlah yang sangat banyak, untuk seragam sekolah, seragam perusahaan berskala nasional, dll.
  2. Waktu produksi yang tersedia relatif sedikit yang hanya bisa dikerjakan dengan proses batik printing.
  3. Warna yang konsisten pada batik printing (tidak berubah-ubah).

 

Ditulis Oleh:
Aprilia Kusuma Dewi (20526004)
Aulia Ajeng Rerengganing Dias (20526013)
Mahasiswa Rekayasa Tekstil UII 2020 yang telah melaksanakan kerja praktik (KP) di PT. Sandang Pangan Lantabur

Dalam rangka meningkatkan rasa cinta budaya dan jiwa kewirausahaan, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Salsabila 8 Pandowoharjo melaksanakan kunjungan ke Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII. Kunjungan yang diikuti oleh 27 murid dan 5 guru ini dikemas dalam kegiatan praktik membatik. “Mudah-mudahan senang semuanya, silakan dinikmati kegiatan ini, yang sudah pernah membatik maka bisa didalami lagi lewat kegiatan ini,” kata Bapak Ir. Agus Taufiq, M.Sc. selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dalam sambutannya saat membuka acara.

Kegiatan Melekatkan Malam Batik pada Kain (13/03/23)

Mewakili pihak sekolah, Bapak Saryo, S.Ag. selaku Kepala Sekolah SDIT Salsabila 8 Pandowoharjo mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Dalam belajar, perlu ditekankan kepada murid-murid bahwa terdapat sesuatu yang dialami, bukan beban yang dialami. “Setiap murid kelas enam, kami ajak ke SLB (Sekolah Luar Biasa), panti jompo, hingga perguruan tinggi, agar murid-murid dapat lebih bersyukur atas kesempatan yang mereka dapatkan dalam hidup,” ujar Bapak Saryo. Beliau berharap semoga eduwisata ini menjadi pengalaman sehari menjadi mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII yang menyenangkan.

Kegiatan praktik membatik dimulai dengan penyampaian materi oleh Ibu Ir. Sri Herlina, M.Si. dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya (BBPPMPV). Beliau juga merupakan alumni dari Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII yang saat itu bernama Fakultas Teknologi Tekstil. Setelah itu, murid-murid SDIT Salsabila 8 Pandowoharjo yang sudah dibagi menjadi 7 kelompok melekatkan malam batik pada kain yang telah diberi motif. Setiap kelompok turut didampingi oleh satu mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII.

Kegiatan Mewarnai Kain dan Melorodkan Malam (13/03/23)

Seusai melekatkan malam batik, berikutnya adalah pencelupan atau pewarnaan kain. Zat warna yang digunakan adalah zat warna naftol, di antaranya karena tidak memerlukan suhu tinggi sehingga relatif lebih aman dan memiliki arah warna yang bervariasi seperti kuning dan merah. Kain direndam terlebih dulu dalam larutan pembasah, kemudian dicelup zat warna naftol, lalu dicelup larutan garam diazonium untuk pembangkitan warna. Kain kemudian dicuci dan dikeringkan. Proses terakhir dilakukan pelorodan malam untuk melepaskan malam batik dari kain. (ASB)

Dalam rangka tridharma perguruan tinggi melalui peningkatan kerjasama mitra, Program Studi S1 Rekayasa Tekstil, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII), menyelenggarakan kerjasama dengan SMK Sosial Islam 1 Prambanan. Agenda penandatanganan naskah kerjasama telah dilakukan antara Dekan FTI UII dan Kepala Sekolah SMK Sosial Islam 1 Prambanan pada hari Kamis tanggal 09 Februari 2023 bertempat di Ruang Sidang Dekanat FTI UII. Hadir pula empat dosen Rekayasa Tekstil UII dan empat guru SMK Sosial Islam 1 Prambanan.

Dekan FTI UII bersama Kepala Sekolah SMK Sosial Islam 1 Prambanan setelah Penandatanganan Naskah Kerjasama (09/02/23)

“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Dalam hal ini, sekolah kami ingin membuka pandangan siswa-siswi bahwa setelah lulus mereka dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan bekerja setelah lulus kuliah. Jadi yang namanya tata busana itu bukan hanya untuk bercita-cita menjadi seorang penjahit melainkan lebih daripada itu,” kata Ibu Murwaningsih Wibowo, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Sosial Islam 1 Prambanan. Saat ini program keahlian di SMK Sosial Islam 1 Prambanan adalah Tata Busana yang didasari pendidikan Islam.

Lebih lanjut, Ibu Murwaningsih mengungkapkan hal senada dengan pihak SMK Muhammadiyah Gamping bahwa SMK Sosial Islam 1 Prambanan juga terinspirasi oleh sejumlah alat di laboratorium Rekayasa Tekstil FTI UII saat kunjungan pertama. “Dengan kerjasama ini juga, kami dapat menyampaikan kepada siswa-siswi bahwa tata busana bukan hanya jahit-menjahit, melainkan juga bisa melakukan penelitian seperti alam dan inovasi lainnya di bidang tekstil,” tambah Ibu Murwaningsih. Sebagai penutup sambutan, beliau turut berharap semoga penandatanganan kerjasama tidak sebatas satu-dua tahun, tetapi berkelanjutan dalam waktu lama.

Diskusi antara Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dan SMK Sosial Islam 1 Prambanan (09/02/23)

Senada dengan hal tersebut, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan bahwa setelah dilakukan penandatanganan, kerjasama dapat segera diimplementasikan. Beliau menyambut baik kerjasama antara Program Studi S1 Rekayasa Teksil FTI UII dan SMK Sosial Islam 1 Prambanan. Dalam diskusi yang berlangsung setelah penandatanganan kerjasama, Ir. Agus Taufiq, M.Sc. selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa Teksil FTI UII kembali menegaskan bahwa bentuk kerjasama antara lain dapat dilakukan dalam bentuk guru tamu, program pelatihan, dan penerimaan mahasiswa baru (PMB) UII. (ASB)

Dalam rangka tridharma perguruan tinggi melalui peningkatan kerjasama mitra, Program Studi S1 Rekayasa Tekstil, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII), menyelenggarakan kerjasama dengan SMK Muhammadiyah Gamping. Agenda penandatanganan naskah kerjasama telah dilakukan antara Dekan FTI UII dan Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Gamping pada hari Kamis tanggal 09 Februari 2023 bertempat di Ruang Sidang Dekanat FTI UII. Hadir pula empat dosen Rekayasa Tekstil UII dan empat guru SMK Muhammadiyah Gamping.

Dekan FTI UII bersama Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Gamping setelah Penandatanganan Naskah Kerjasama (09/02/23)

“SMK dituntut bagaimana alumninya bisa memenuhi kebutuhan industri. Meski sudah banyak kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (DUDIKA), tentu masih ada celah-celah untuk dikembangkan terutama terkait peningkatan kompetensi guru-guru kami. Maka dari itu, kami memberanikan diri untuk melakukan shilaturahmi, khususnya ke Rekayasa Tekstil FTI UII terkait hal tersebut,” kata Bapak Sardi, S.Pd., M.M., selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Gamping. Saat ini terdapat tiga jurusan di SMK Muhammadiyah Gamping, yaitu Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, dan Tata Busana.

Lebih lanjut, Bapak Sardi mengungkapkan agar pihak perguruan tinggi, dalam hal ini Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII, berkenan turun gunung dan memberikan ilmu kepada guru-guru dan para peserta didik di SMK Muhammadiyah Gamping. “Pada kunjungan pertama kami ke sini, kami melihat sejumlah alat di laboratorium Rekayasa Tekstil FTI UII yang dapat menjadi sumber inspirasi untuk pembelajaran ke depan,” tambah Bapak Sardi. Sebagai penutup sambutan, beliau berharap semoga penandatanganan kerjasama tidak berakhir di atas kertas, tetapi segera ada tindak lanjut yang akan menjadi berkah bersama bagi kedua belah pihak.

Diskusi antara Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dan SMK Muhammadiyah Gamping (09/02/23)

Senada dengan hal tersebut, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan bahwa setelah dilakukan penandatanganan, kerjasama dapat segera diimplementasikan. Beliau menyambut baik kerjasama antara Program Studi S1 Rekayasa Teksil FTI UII dan SMK Muhammadiyah Gamping. Dalam diskusi yang berlangsung setelah penandatanganan kerjasama, Ir. Agus Taufiq, M.Sc. selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa Teksil FTI UII kembali menegaskan bahwa bentuk kerjasama antara lain dapat dilakukan dalam bentuk guru tamu, program pelatihan, dan penerimaan mahasiswa baru (PMB) UII. (ASB)