Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII baru saja melangsungkan presentasi 10 finalis lomba esai nasional. Kegiatan berlangsung pada hari Kamis, 11 Januari 2024, jam 08.00 WIB bertempat di Ruang Learing Space 2 FTI UII. Bertindak selaku dewan juri adalah Ir. Ali Parkan, M.T. yang merupakan Dosen Program Studi S1 Teknik Industri FTI UII dimana setiap tahunnya meloloskan tim PKM ke ajang PIMNAS dan Dr.Eng. Rina Afiani Rebia, S.Hut., M.Eng. yang merupakan Dosen Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII peraih hibah Matching Fund Kedaireka 2023.

Presentasi Finalis Mengangkat Topik Smart Textile (11/01/24)

“Selamat kepada seluruh finalis. Prestasi ini dapat terus ditingkatkan sehingga bisa berkarir di dunia kerja dan membangun bangsa lebih baik lagi,” tutur Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU, ASEAN.Eng selaku Dekan FTI UII dalam sambutannya membuka acara. Beliau melanjutkan, Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII sebenarnya sudah ada sejak tahun 1975, lalu dapat berdiri kembali sebagai prodi pada tahun 2019 dan mulai menerima mahasiswa pada tahun 2020. “Alhamdulillah bulan kemarin kami sudah meluluskan lima mahasiswa dan sudah diminta pula oleh perusahaan. Artinya prodi ini sangat diperlukan di Indonesia,” terang Prof. Hari.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan kegiatan inti, yaitu presentasi. Adapun para finalis hadir secara daring (online) dan luring (offline), sehingga pelaksanaan kegiatan presentasi dilakukan secara bauran (hybrid). Teknologi yang dimiliki oleh FTI UII sangat memungkinkan pelaksanaan kegiatan secara bauran dengan mudah dan lancar, di antaranya layar Interactive Flat Pannel (IFP), aplikasi Zoom Meeting Premium, dan kecepatan akses internet yang mencapai 200-an Mbps. Urutan presentasi dilakukan dengan cara pengundian. Ketika tiba urutannya, setiap finalis mempersiapkan diri selama 3 menit, melaksanakan presentasi selama 7 menit, dan melakukan tanya jawab bersama dewan juri selama 5 menit.

Finalis dan Guru Pendamping bersama Tim Pelaksana (11/01/24)

Siang harinya, para finalis diajak berkeliling secara bauran untuk melihat langsung laboratorium Program Studi S1 Rekayasa Tekstil, yaitu Laboratorium Manufaktur dan Pengujian Tekstil, Desain Produk Tekstil, Proses Kimia Tekstil dan Teknologi Nano, serta Tekstil Fungsional. Sesi ini dipandu oleh mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil, yaitu bersama Aulia Ajeng Rerengganing Dias dan Narisa Diah Sukma Marcelina Dewi dari Angkatan 2020. Sesudah itu, para finalis kembali untuk mendengarkan pengumuman juara. “Harapan kami ada 50, tetapi bisa ada 200 karya yang masuk, ini sungguh luar biasa,” kata Ir. Agus Taufiq, M.Sc. selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI sebelum mengumumkan para juara.

I Gusti Agung Gede Tritisan Niyasa dari SMAN 3 Denpasar akhirnya diumumkan sebagai Juara 1. Ditemui secara daring setelah seluruh juara selesai diumumkan, dirinya menyatakan bahwa lomba ini merupakan hal yang positif karena dari menulis ia dapat belajar untuk meninjau sesuatu dari sudut pandang tertentu dan melakukan kajian secara lebih komprehensif dengan menggunakan sejumlah referensi. “Terlebih lagi, kali ini temanya mengangkat teknologi tekstil yang notabene peminatnya boleh dibilang kurang, sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang tekstil itu sendiri, terutama di kalangan generasi Z,” kesan Trisan. (ASB)

 

Hai teman-teman SMA/SMK/MA peserta lomba esai nasional di seluruh Indonesia, apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu ya. Puji syukur kita telah sampai pada tahap ini. Lebih dari 200 karya masuk, menjadi 10 besar, lalu 10 finalis telah mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri secara bauran (online dan offline) pada hari Kamis, 11 Januari 2024. Setelah melalui penilaian yang cukup kompetitif, akhirnya ditetapkanlah juara sebagai berikut:

 

Juara 1
I Gusti Agung Gede Tritisan Niyasa (SMAN 3 Denpasar)

Judul Esai
Tekvisual: Sistem Edukasi Industri Tekstil Berbasis Virtual Reality dan Augmented Reality guna Memperkuat Kepekaan Gen Z dalam Teknologi Tekstil Menuju Sustainable Fashion

 

Juara 2
Dian Nur Wahid (SMKN 2 Karanganyar)

Judul Esai
Mengembangkan Kesadaran Gen Z terhadap Potensi Tekstil Pintar di Era Digital

 

Juara 3
Abdullah Fathurrahman (SMA Islam Terpadu Mentari Ilmu Karawang)

Judul Esai
Creativity+: Platform Implementasi Circular Fashion pada Pengolahan Limbah Tekstil Berbasis Do It Yourself (DIY) dengan Terintegrasi Artificial Intelligence (AI)

 

Juara Favorit
Khaerul Anwar (SMAN 1 Cariu Bogor)

Judul Esai
Pengembangan Edufas (Education of Fashion) Menggunakan Prinsip Building Sustainability and Circularity guna Membangun Kepekaan Gen Z terhadap Tekstil

 

Selamat kepada para juara. Bagi yang belum berkesempatan jadi juara, tetap semangat. Jangan pula khawatir karena lomba esai tidak berhenti di sini. Nantikan event-event kami berikutnya dan pastikan kamu terlibat lagi di dalamnya. Sehat dan bahagia selalu ya. Jadi pionir, siap berkarir!

Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII, puji syukur telah melaksanakan seminar bagi mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Meski baru resmi berdiri tahun 2019 dan menerima mahasiswa angkatan pertama tahun 2020, Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII mampu mengimplementasikan MBKM yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek sejak akhir Januari 2020. Adapun seminar dilaksanakan hari Rabu, 10 Januari 2024 jam 08.15 – 14.15 WIB, bertempat di Laboratorium Desain Produk Tekstil yang terletak di Gedung Selatan FTI UII.

Presentasi Mahasiswa MBKM di PT. Lacorre Loka Maya (10/01/24)

Tercatat pada Semester Ganjil 2023/2024, terdapat enam orang mahasiswa yang mengikuti MBKM. Keenam mahasiswa tersebut adalah Syahnanda Annisa (20526009) yang mengikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Lacorre Loka Maya; Ade Primananda (21526016), Faroh Sabila (21526018), dan M. Agung Akbarun Solehan (21526009) yang mengikuti skema penelitian Matching Fund Kedaireka dengan mitra PT. Dekor Asia Jayakarya; serta Friska Anggi Finola (21526007) dan Vajjanva Zemriva Islami Nadirkizi (21526014) yang mengikuti skema magang Matching Fund Kedaireka dengan mitra PT. Dekor Asia Jayakarya.

Selain sebagai bagian dari laporan akhir, seminar MBKM juga dilaksanakan sebagai bagian dari mata kuliah Kerja Praktik (KP) yang merupakan salah satu mata kuliah konversi yang diajukan oleh mahasiswa peserta MBKM. Teknis seminar MBKM adalah presentasi selama 15-30 menit dan tanya jawab selama 30-50 menit, lamanya waktu disesuaikan dengan apakah satu atau dua orang per kelompok yang maju dalam seminar. Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa akan memperoleh pertanyaan dari dosen pengampu mata kuliah konversi. “Secara umum, mahasiswa memperoleh pengalaman yang tidak dimiliki oleh mereka yang tidak mengikuti MBKM,” ucap Ir. Agus Taufiq, M.Sc. selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII.

Presentasi Mahasiswa MBKM di PT. Dekor Asia Jayakarya (10/01/24)

Ditemui usai seminar, Faroh Sabila mengungkapkan dirinya tidak menyangka dapat memiliki pengalaman yang lebih cepat untuk penelitian dibandingkan mahasiswa lainnya yang tidak mengikuti MBKM. Sejumlah hal yang dapat dipelajari antara lain bagaimana melaksanakan penelitian, menentukan variabel, dan melakukan pengujian. “Secara tidak langsung juga melatih kemampuan bekerja sama, baik dengan rekan satu tim, dosen, maupun mitra. Kesulitan tentu ada, tetapi kalau kita terus berusaha, kesulitan itu akan teratasi,” kata Faroh. Mahasiswa asal Wonosobo ini juga belajar menyesuaikan mata kuliah yang dikonversi selama masa MBKM.

Sementara itu, Friska Anggi Finola menceritakan dirinya sempat canggung dan bingung dalam menjalankan tugas yang diberikan. Hal ini dikarenakan cukup berbeda dengan apa yang dipelajari di kampus, meski seiring waktu dirinya mulai terbiasa dan tertantang. “Mata kuliah yang menurut saya cukup mendukung skema magang saya di MBKM ini antara lain Pengetahuan Serat Tekstil, Desain Tekstil, Kewirausahaan Syari’ah, serta Pemasaran dan Display Produk,” lanjut Friska. Mahasiswa asal Cilacap ini memperoleh pengalaman menyelesaikan tugas dengan baik sebagai bentuk tanggung jawab atas apa yang telah ditugaskan. (ASB)

Program Studi S1 Rekayasa Tekstil Universitas Islam Indonesia (Rekateks UII) dan Ikatan Keluarga Alumni Prodi Rekayasa Tekstil Universitas Islam Indonesia (Ikateks UII) bekerja sama mengadakan acara pelantikan dan rapat kerja pengurus Ikateks UII Periode 2023-2028. Acara berlangsung hari Ahad tanggal 24 Desember 2023 pukul 09.30 WIB sampai selesai di Auditorium Fakultas Teknologi Industri (FTI). Tercatat sedikitnya 50 alumni atau pengurus dari berbagai daerah, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek, dan Lampung, menghadiri acara tersebut.

Sambutan Dekan FTI dalam Pelantikan Ikateks UII Periode 2023-2028 (24/12/23)

“Perlu saya sampaikan, Rekateks ini punya perjalanan berliku. Pada tahun 1975 dibuka Jurusan Teknologi Tekstil di kampus Taman Siswa waktu itu,” tutur Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU, ASEAN.Eng selaku Dekan FTI UII dalam sambutannya membuka acara. Beliau melanjutkan, pada tahun 1982 muncul Jurusan Teknik Industri dan bergabung dengan tekstil menjadi Fakultas Teknologi Industri (FTI). Seiring waktu, tekstil menjadi pendidikan vokasi berdasarkan kebijakan pemerintah sehingga kalau mau tetap pendidikan akademik, alternatifnya bergabung dengan Teknik Mesin atau Teknik Kimia. “Dan dosen-dosen memilih Teknik Kimia, maka Teknik Kimia FTI UII itu sesungguhnya dibentuknya dari tekstil,” terang Prof. Hari.

Rekateks UII saat ini merupakan satu-satunya prodi akademik di Indonesia, bukan vokasi, satu-satunya prodi S1 yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang tekstil. Meski terbilang prodi baru, terjawab sudah dari sejarahnya mengapa sudah memiliki jejaring alumni yang tersebar di berbagai sektor. Dengan terbentuknya Ikateks UII yang terdiri dari alumni tekstil lintas angkatan, harapannya Rekateks UII sebagai prodi terbaru di FTI UII dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas. “Ini adalah prodi langka yang sangat dibutuhkan di industri,” tegas Prof. Hari.

Suasana Rapat Kerja Ikateks UII Periode 2023-2028 di Auditorium FTI (24/12/23)

Usai pembukaan, acara dilanjutkan pelantikan yang ditandai dengan pembacaan surat keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (DPP IKA UII). Berikutnya rapat kerja yang dipimpin oleh Bapak Ir. Mohammad Abdul Najib, M.B.A., Bapak Ir. Agus Taufiq, M.Sc., dan Bapak Armai Syahruddin, S.T. selaku Ketua, Wakil Ketua 1, dan Sekretaris Ikateks UII Periode 2023-2028. Dalam rapat kerja tersebut, setiap divisi memaparkan apa yang menjadi program kerjanya dan mendapatkan masukan untuk akhirnya disepakati bersama.

“Ikateks UII tentunya berkomitmen untuk bersinergi bersama Rekateks UII dalam membangun industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia, baik dari pendidikan di kampus maupun kiprah lulusan di dunia kerja nantinya,” kata Bapak Ir. Mohammad Abdul Najib, M.B.A. selaku Ketua Ikateks UII Periode 2023-2028. Hal ini salah satunya tecermin dari program kerja yang telah disepakati bersama. Pemilik usaha Zaemerci Discharge Denim yang berdomisili di Jawa Barat ini bahkan menyampaikan bahwa tempat usahanya terbuka bagi mahasiswa Rekateks UII untuk kerja praktik. “Nanti saya langsung yang akan membimbing mahasiswa,” pungkas Pak Najib. (ASB)

Program Studi S1 Rekayasa Tekstil menyambut kunjungan kampus dari Pondok Modern Darul Istiqomah di Ruang Auditorium Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII). Kunjungan berlangsung hari Rabu tanggal 20 Desember 2023 pukul 09.30 WIB. Rombongan terdiri dari sedikitnya 30 santri putra dan putri beserta guru pendamping. Rombongan disambut oleh pimpinan program studi, dosen, dan mahasiswa-mahasiswi Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII.

Pemaparan Profil Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII (20/12/23)

“Saya sampaikan dulu bahwa di FTI UII ini terdapat enam jurusan tingkat S1, yang bungsu adalah Rekayasa Tekstil,” tutur Ir. Agus Taufiq, M.Sc., selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dalam sambutannya. Meski belum genap 4 tahun, tahun ini sudah meluluskan lima orang mahasiswa. Untuk prestasi mahasiswa, sudah berhasil mengirim kontingen ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Untuk prestasi dosen, sudah berhasil meraih Hibah Kedaireka. “Jadi insya Allah mahasiswa dan dosen sama-sama membanggakan,” imbuh Ir. Agus Taufiq, M.Sc.

“Terima kasih sudah berkenan menerima kami di sini, kami dari pulau seberang berharap hari ini bisa belajar banyak di FTI UII. Harapannya ada oleh-oleh ilmu yang bisa kami bawa pulang,” kata H. Zakaria selaku Pimpinan Pondok Darul Istiqomah mewakili rombongan. Pondok Modern Darul Istiqomah berlokasi di Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Belitung. Pendidikan yang diterapkan, sekolah berbasis pesantren dengan tetap mengacu pada Kemendikbudristek RI. “Setiap tahun kami mengadakan study tour di akhir kelas XI,” tambah H. Zakaria.

Santri Putra Darul Istiqomah Memperoleh Penjelasan Mahasiswa (20/12/23)

Usai sambutan dari kedua pihak, acara dilanjutkan dengan bertukar cinderamata. Berikutnya disambung dengan pemaparan tentang FTI UII, khususnya Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII. Rombongan memperoleh penjelasan yang lengkap tentang sejarah kampus, jurusan/program studi yang ada, fasilitas kampus, dan pola seleksi yang dapat diikuti oleh calon mahasiswa baru. Termasuk hal-hal apa saja yang akan dipelajari di Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII. Usai pemaparan, acara dilanjutkan tanya jawab dan pembagian kelompok kunjungan laboratorium.

Rombongan kemudian melihat langsung laboratorium Program Studi S1 Rekayasa Tekstil, yaitu Laboratorium Manufaktur dan Pengujian Tekstil, Desain Produk Tekstil, Proses Kimia Tekstil dan Teknologi Nano, serta Tekstil Fungsional. Sesi ini dipandu oleh mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil, yaitu bersama Muhammad Fa’id Rizki dan Friska Anggi Finola dari Angkatan 2021 serta Fadel Pasha Parluhutan dan Nasywa Hanifah Anwar dari Angkatan 2022. Tampak bahwa rombongan Pondok Modern Darul Istiqomah cukup antusias bertanya mengenai peralatan yang ada di laboratorium, serta kegiatan pembelajaran seperti apa saja yang dilakukan. (ASB)

Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII baru saja menggelar student expo dengan tema “Teknologi, Wastra, dan Material Maju.” Kegiatan berlangsung pada hari Selasa, 19 Desember 2023, jam 08.00 – 16.00 WIB bertempat di Hall FTI UII. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII untuk mengoptimalkan potensi mahasiswa, khususnya di bidang kewirausahaan. Komitmen tersebut merupakan misi dalam menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran yang kondusif sehingga dapat memberikan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang rekayasa tekstil yang andal kepada lulusannya.

Suasana Gelaran Student Expo Rekayasa Tekstil UII (19/12/23)

Dalam sambutannya membuka acara, Ir. Agus Taufiq, M.Sc. selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII menyampaikan bahwa student expo tahun ini adalah kali ketiga dimana pelaksanaannya selalu digelar pada akhir tahun bertepatan dengan akhir masa perkuliahan semester ganjil. “Mungkin tahun lalu ada yang sudah pernah melihat student expo kakak tingkatnya, kali ini teman-teman yang melaksanakannya. Teman-teman bisa berkarya sekaligus bisa belajar dari karya antar teman untuk nanti dikembangkan lebih lanjut, baik menjadi hasil penelitian maupun berlanjut ke pengembangan kewirausahaan,” kata Ir. Agus Taufiq, M.Sc.

Lebih lanjut, student expo ini merupakan bagian dari mata kuliah Kewirausahaan Syari’ah sebagai salah satu Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU). Dalam arti, mata kuliah Kewirausahaan Syari’ah diberikan kepada seluruh mahasiswa di Universitas Islam Indonesia (UII), baik program studi D3 maupun S1. Akan tetapi yang menjadi ciri khas atau yang membedakan dengan program studi lainnya di UII, selain belajar tentang kewirausahaan dengan prinsip-prinsip Islam, dalam mata kuliah ini di Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII, mahasiswa dapat mempraktikkannya dengan merumuskan ide bisnis dan mewujudkannya melalui student expo.

Produk Mahasiswa Student Expo Rekayasa Tekstil UII (19/12/23)

Ditemui di sela-sela acara, Febrianti Nurul Hidayah, S.T., B.Sc., M.Sc., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan Syari’ah di Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII mengungkapkan bahwa setiap tahunnya mahasiswa antusias mengikuti student expo. “Dengan adanya student expo, mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman pembelajaran yang berbeda, sehingga selain mendapatkan kesan positif, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berwirausaha. Student expo ini juga sebagai pengganti ujian akhir semester, sehingga mahasiswa serius melaksanakannya,” terang Febrianti Nurul Hidayah, S.T., B.Sc., M.Sc.

Adapun teknis pelaksanaan student expo, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok. Setiap kelompok membuat dan menampilkan produk yang merupakan ide bisnisnya dimana tahun ini terdapat tujuh kelompok atau tujuh produk. Produk-produk tersebut dipresentasikan dalam stan-stan di Hall FTI UII yang juga dikompetisikan satu sama lain untuk menambah semangat mahasiswa. Sebagai bagian dari penilaian kelompok, mahasiswa turut membuat poster dari produknya untuk dibagikan di media sosial sebelum student expo dilaksanakan untuk meraih engagement dalam konteks digital marketing selama periode tertentu. (ASB)

Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII, puji syukur telah meluluskan mahasiswa melalui ujian pendadaran perdana atau pertama kalinya. Ujian tersebut dilaksanakan hari Selasa, 12 Desember 2023, sejak jam 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Terdapat lima orang mahasiswa yang mengikuti ujian pendadaran dari pagi sampai sore, bertempat di IT Centrum Gedung Mas Mansur FTI UII. Ahmad Satria Budiman, S.T., M.Sc. selaku Manajer Administrasi Akademik menyampaikan, sejumlah 22 mahasiswa angkatan 2020 sudah mengambil Tugas Akhir (TA). “Akan tetapi baru lima orang yang maju pendadaran, semoga yang lain segera menyusul,” ucapnya.

Dosen dan Lima Mahasiswa Peserta Ujian Pendadaran (12/12/23)

Sesuai kurikulum yang berlaku, meski dirancang untuk ditempuh selama 4 tahun, mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dapat menempuh studi dengan waktu paling cepat 3,5 tahun.  Setelah memenuhi persyaratan, mahasiswa diharuskan mengambil TA yang dapat berupa penelitian atau perancangan, yang juga merupakan sarana untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan konsep, teori, dan/atau ilmu yang telah diperoleh selama masa kuliah. Dalam hal ini, mahasiswa yang ingin lulus lebih cepat dengan masa studi 3,5 tahun diharuskan sudah mengambil TA di semester ketujuh atau setelah menyelesaikan Kerja Praktik (KP).

Mahasiswa yang sudah menyelesaikan TA wajib mengikuti ujian pendadaran yang dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. Teknis ujian pendadaran adalah presentasi mahasiswa selama 30 menit dan dilanjutkan tanya jawab selama dua kali 30 menit. Adapun kelima mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII yang telah mengikuti ujian pendadaran pada bulan Desember 2023 adalah Hakiki Justitia Kuswono (20526025), Aulia Ajeng Rerengganing Dias (20526013), Izzatu Rahmatillah (20526007), Adella Medika Khairun Nisa (20526027), dan Azzah Farikhatur Rizki (20526032). “Dan kelima mahasiswi tersebut, disebut mahasiswi karena semuanya ini perempuan, dinyatakan lulus semua,” tegas Ir. Agus Taufiq selaku Kaprodi.

Dosen dan Mahasiswa Setelah Ujian Pendadaran (12/12/23)

Ditemui usai dinyatakan lulus, Aulia Ajeng Rerengganing Dias dan Hakiki Justitia Kuswono membagikan tipsnya supaya bisa lulus cepat dengan IPK di atas 3,5. “Tipsnya harus serius kuliah, harus pandai mengatur waktu dan memprioritaskan bahwa kuliah itu lebih penting kalau ada kegiatan di luar kuliah,” kata Ajeng. Mahasiswa asal Sleman DIY tersebut dikenal cukup aktif terlibat berbagai kegiatan di Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII, antara lain kunjungan dan pameran. Senada dengan itu, Hakiki menambahkan, “Rajin masuk kelas itu penting karena belajar juga perlu ilmu dari dosen, bukan hanya dari buku dan internet.” Mahasiswi asal Banyuwangi tersebut diketahui pernah berkolaborasi dalam penelitian dosen.

Keduanya sepakat bahwa kuliah juga ada tantangannya, terutama memahami materi kuliah. Ajeng mengungkapkan bahwa bingung terhadap materi kuliah adalah hal yang wajar, tidak hanya di Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII (Rekateks), tetapi juga di jurusan atau program studi lainnya. Sementara menurut Hakiki, ada kalanya bertemu materi-materi kuliah yang terkadang sulit dipahami, seperti materi hitungan, sehingga salah satu cara menghadapinya adalah lebih tekun lagi belajar mandiri dan tidak ragu untuk bertanya kepada dosen yang mengajar. “Tenang saja, dosen-dosen di Rekateks selalu seru saat mengajar dan bisa membangun suasana agar lebih rileks, kesulitan yang ada jadi bisa dihadapi,” pungkas Ajeng. (ASB)

Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII baru saja mengadakan kuliah umum (general lecture) bagi mahasiswa seluruh angkatan. Kegiatan berlangsung pada hari Kamis, 07 Desember 2023, jam 10.00 WIB bertempat di Auditorium FTI UII. Adapun yang menjadi pemateri adalah Prof. Adhi Kusumastuti, S.T., M.T., Ph.D. yang merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Kimia Tekstil, Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES). Beliau merupakan Alumni Jurusan Teknik Kimia Konsentrasi Teknik Tekstil yang menyelesaikan S2 di Institut Teknologi Bandung dan S3 di Universiti Sains Malaysia.

“Secara institusional, kami mengucapkan terima kasih kepada Prof Adhi yang sudah menyempatkan waktu untuk pulang kampus dan memberikan kuliah umum di sini,” kata Ir. Agus Taufiq, M.Sc. selaku Ketua Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dalam sambutannya. Beliau menambahkan, keluarga besar tekstil UII sangat bangga bahwa ada alumninya yang sudah menjadi guru besar, semoga hal tersebut dapat menjadi contoh positif dan juga semangat yang baik bagi mahasiswa. Bertugas sebagai moderator kuliah umum adalah Dr.Eng. Rina Afiani Rebia, S.Hut., M.Eng. yang merupakan Dosen Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII.

Penyampaian Materi General Lecture UNNES Semarang (07/12/23)

“Kalau sungai masih berwarna, roda kehidupan masih berjalan,” ucap Prof Adhi menanggapi Pekalongan yang pernah banjir merah akibat limbah tekstil sebagai pembuka kuliah umum. Lebih lanjut, tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan komoditas yang berperan dalam perekonomian Indonesia karena produksinya secara massal menyerap tenaga kerja dan menghasilkan devisa ekspor. Salah satu produksi yang dimaksud adalah pewarnaan tekstil, di samping menyimpan potensi juga menyimpan ancaman terkait dengan limbahnya. Saat ini dapat dikatakan bahwa pewarna alam jumlahnya sekitar 1%, sisanya pewarna sintetis.

Di antara upaya mencegah pencemaran lingkungan akibat limbah pewarnaan tekstil adalah upaya preventif, yaitu meminimalisir penggunaan pewarna sintetis dan beralih menggunakan pewarna alam. “Upaya lainnya adalah upaya kuratif, yaitu menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan dengan penelitian, seperti adsorpsi karbon aktif dan emulsion liquid membrane yang saya lakukan,” terang Prof Adhi. Kelebihan pewarna alam adalah dapat diperbarui (renewable), terurai alami (biodegradable), dan limbahnya dapat digunakan sebagai pupuk. Sementara itu, kekurangannya terbatas pada skala kecil sehingga relatif sulit untuk produksi massal dan warna tidak konsisten. Salah satu upaya menghasilkan warna alam yang lebih konsisten adalah mengubah ekstrak cair menjadi ekstrak bubuk.

Sesi Tanya Jawab General Lecture UNNES Semarang (07/12/23)

Mahasiswa tampak antusias mengikuti kuliah umum. Hal ini tampak dari sejumlah pertanyaan yang diajukan. Salah satunya dari Aulia Muchammad Roqieba Hadna mahasiswa angkatan 2022 yang bertanya, “Apakah bisa menggunakan pewarna alam dari hewan?” Prof. Adhi menjawab, hal itu bisa namun tidak lazim digunakan karena dinilai kurang ekonomis. Pertanyaan lain dari Syahnanda Annisa mahasiswa angkatan 2020, “Bagaimana supaya penyerapan zat warna alam pada kain lebih efektif?” Hal tersebut dapat dimulai dari persiapan pencelupan, yaitu mordan, disesuaikan dengan kain dan pewarna alam yang digunakan. “Lalu proses ekstraksinya punya perlakuan tersendiri, sehingga perlu diketahui optimal pada parameter mana supaya terserap lebih sempurna,” pungkas Prof Adhi. (ASB).

Assalāmua’aikum Warahmatullāhi Wabarakātuh

Program Studi (Prodi) S1 Rekayasa Tekstil FTI UII mempersembahkan Kuliah Umum atau General Lecture dengan tema:

“Pengembangan Zat Warna Alam dalam Penerapannya pada Proses Pewarnaan Tekstil dan Produk Kerajinan”

Acara insya Allah akan dilaksanakan pada:
🗓️ Hari, Tanggal : Kamis, 7 Desember 2023
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
🏠 Tempat : Auditorium FTI UII

📌
Acara ini WAJIB bagi seluruh mahasiswa Rekayasa Tekstil angkatan 2020, 2021, 2022, dan 2023 (semua angkatan).

Pembicara:
*Prof. Adhi Kusumastuti, S.T., M.T., Ph.D.*
Guru Besar Bidang Ilmu Kimia Tekstil
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Alumni Teknik Kimia-Teknik Tekstil (Lulus 2003)

Moderator:
*Dr.Eng. Rina Afiani Rebia, S.Hut., M.Eng.*
Dosen Prodi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII

“Jadi Pionir, Siap Berkarir!”

Jazākumullāhu Khayrān

Wassalāmu’alaikum Warahmatullāhi Wabarakātuh

Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Sesuai dengan peraturan akademis yang berlaku di Program Studi Rekayasa Tekstil, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, sebagaimana tertulis dalam Buku Pedoman Kerja Praktik dan Tugas Akhir Tahun Akademik 2022/2023 (Tanggal Berlaku: 06 Februari 2023), pada Sub Bab 2.10, bersama ini disampaikan pemberitahuan yang disesuaikan sebagai berikut:

  1. Ujian pendadaran pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024 insya Allah akan dilaksanakan tanggal 11, 12, dan 13 Desember 2023. Adapun jadwal akan diinformasikan kemudian setelah pendaftaran ditutup.
  2. Mahasiswa dapat melakukan pendaftaran ujian pendadaran dengan informasi selengkapnya melalui https://bit.ly/PendadaranRekateks
  3. Sebelum melakukan pendaftaran sebagaimana poin 2, mahasiswa dapat melakukan pembayaran terlebih dahulu dengan informasi selengkapnya melalui https://tinyurl.com/PengajuanKodeBayarRekateks
  4. Pendaftaran ujian pendadaran pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024 Batch 1 mulai tanggal 27 November sampai dengan 08 Desember 2023.

Demikian pengumuman ini disampaikan. Apabila ada yang ingin ditanyakan, silakan dapat menghubungi Mbak Nia Wulandari selaku admin prodi. Semoga berkah dan manfaat senantiasa menyertai kita semua. Jadi pionir, siap berkarir!

Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.